Melawan Rasa Takut dan Malas Untuk Menulis



Asmono Wikan sedang membagikan ilmunya
Banyak diantara kita yang untuk mulai menulis saja sudah malas dan takut bahkan tidak tahu harus dimulai dari mana untuk memulainya. Seperti yang penulis alami, terkadang sebelum menulis, penulis sudah berhenti dan banyak berpikir untuk mulai menulis dari mana. Bahkan sebelum tulisan itu dibuat pikiran mengenai apa isi tulisan dan apakah tulisannya nanti akan bagus atau tidak sudah terpikirkan sejak awal saat membuka laptop dengan niatan untuk menulis.

Padahal, menulis sebenarnya adalah hal yang menyenangkan. Apalagi jika tulisan tersebut dapat dibaca dan disukai oleh khalayak banyak. Sebab tulisan tersebut kita bagikan atau ekspos di media sosial yang kita miliki, seperti blogspot, wordpress, atau mungkin facebook.

Untuk mengatasi hal tersebut, khususnya bagi petugas humas kesehatan yang ada di bawah Kementerian Kesehatan, maka diadakanlah pelatihan menulis dengan tema “Menulis Siapa Takut!” yang diadakan oleh Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan. Pelatihan tersebut diikuti oleh para Humas yang ada pada Kementerian Kesehatan, seperti humas dari Rumah Sakit, Badan, dan organisasi lain yang ada di bawah Kementerian Kesehatan. Acara diadakan di Hotel Royal, Bogor di jalan Paledang. Diadakan pada Jumat hingga Minggu, 4-6 Agustus 2017.

Kang Arul (blogger, dosen komunikasi, buzzer, dosengalau.com ) sedang membagikan tip dan trik membuat video yang singkat padat untuk media sosial

Dalam acara tersebut diisi oleh nara sumber yang kompeten dan ahli di bidang media dan penulisan, seperti Asmono Wikan seorang professional di bidang media dan jurnalistik yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers Indonesia). Ada juga blogger yang juga dosen di bidang komunikasi seperti Kang Arul, seorang pengajar di Kompas Gramedia Grup Anwari Natari juga ikut menjadi nara sumber untuk membongkar kebuntuan saat ingin menulis. Agar makin bermanfaat dan mengena dari apa yang diajarkan oleh para nara sumber, maka peserta pelatihan juga diminta untuk mempraktekkan langsung apa yang sudah diajarkan oleh para narasumber.

Contoh Mind Mapping yang penulis buat
Peserta diminta untuk membuat mind mapping mengenai tema apa yang akan dijadikan tulisan, yang akan dipublikasikan di media online pribadi maupun media online yang sudah ada milik Kementerian Kesehatan. Bahkan ada juga yang akan dipublikasikan di media online milik media massa besar seperti Kompasiana.

Dalam pelatihan ini peserta sangat antusias untuk mengikutinya, karena sebagian besar merasa bahwa menulis itu menyenangkan, tapi sebagian besar juga merasa bahwa untuk mulai menulis itu menakutkan, dan sering kali kalah oleh rasa malasnya yang muncul dari ketakutan tersebut. Dimana ketakutan tersebut sering sudah muncul terlebih dahulu sebelum jari-jari kita menari lincah di atas tombol papan ketik laptop atau komputer masing-masing.

Mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan ini peserta tidak akan takut dan malas lagi untuk mulai menulis, dan mau untuk menulis semua yang dirasakan dan dialami dalam hidupnya sehari-hari. Sehingga bisa dibagikan pada khalayak ramai dan siapa tahu tulisan tersebut bisa menjadi manfaat dan ilmu yang terus mengalir yang menciptakan kekuatan untuk kebaikan-kebaikan lainnya. Seperti kutipan yang penulis pernah dengar (entah siapa pengarangnya) “Knowledge Only Powerful When Shared.”

Pengalaman Belanja di Owl Eyewear, Beda!

Apa itu Owl eyewear, Owl eyewear adalah tempat belanja khusus (butik) yang menjual frame/bingkai kacamata dengan layanan gratis le...