Bos dan Saya

Ini cerita soal dunia kerja. Pada dasarnya yang namanya kerjaan itu selalu memiliki dua sisi yaitu sisi surga itu adalah saat kita gajian. Kita merasa semua yang ada di dunia bisa kita beli saat kita menerima gaji. Dan sisi nerakanya adalah sehari setelah gajian, karena tiba-tiba walla…! Itu gaji di rekening secara ajaib kok tiba-tiba habis aja! Fyuh… Tapi sebenernya yang paling gampang perbedaannya dari pekerjaan adalah sisi surga itu artinya sisi yang berisi kebahagiaan karena jarang ada kerjaan tapi terus digaji tiap bulan (curhat bo!) dan sisi nerakanya adalah sisi berisi penderitaan atopun kesedihan khususnya penderitaan yang disebabkan karena si bos.

Nah soal penderitaan di kantor yang disebabkan karena ulah para bos di tiap kantor yang suka aneh-aneh (maksudnya adalah karena dia adalah bos jadi dia bisa seenak-enaknya dan kita sebagai staf adalah anak buah bos, maka harus nurut apa kata bos). Maka aku punya joke tentang perbedaan siapakah bos dan siapakah staf alias anak buah. Joke ini mungkin semua udah tahu ato udah pernah baca, karena emang joke ini aku dapetin dari copy pastean dari BBM ato dari whatsapp (thanks to whatsapp karena dengan aplikasi ni aku bisa terhubung dengan dunia perchatingan dengan sartphone lain yaitu antara Blackberry dengan BBM-nya, IPhone, Android (punyaku), dan HP lain, hahay… promosi cin…)

Dan joke ini aku dapetin dari temen kantor yang diforward lewat whatsapp-ku, berikut joke-nya, enjoy it :

Bos dan Saya

Bos : selalu benar
Saya : selalu salah

• Jika Bos tetap pada pendapatnya, itu konsisten.
• Jika Saya demikian, itu keras kepala.

• Jika Bos berubah dua kali pendapat, itu fleksibel.
• Jika Saya demikian, itu plin plan.

• Jika Bos bekerja lambat, itu teliti.
• Jika Saya demikian, itu bodoh.

• Jika Bos bekerja cepat, itu terampil.
• Jika Saya demikian, itu asal-asalan.

• Jika Bos lambat memutuskan, itu hati-hati.
• Jika Saya demikian, itu idiot.

• Jika Bos cepat mengambil keputusan, itu berani ambil resiko.
• Jika Saya demikian, itu gegabah.

• Jika Bos melanggar prosedur, berarti inisiatif.
• Jika Saya demikian, itu tidak tahu aturan.

• Jika Bos menyatakan “mudah” itu berarti optimis.
• Jika Saya demikian, itu sok!

• Jika Bos sering keluar kantor, itu cari peluang.
• Jika Saya demikian, itu cari kesempatan.

• Jika Bos sering entertain, itu me-lobby customer.
• Jika Saya demikian, itu menghambur-hamburkan anggaran.

• Jika Bos men-service atasan, itu loyalitas.
• Jika Saya demikian, itu menjilat.

• Jika Bos sering tidak masuk, itu karena kecapaian kerja keras.
• Jika Saya demikian, itu malas.

• Jika Bos membuat lelucon, itu humoris.
• Jika Saya demikian, itu frustasi.

• Jika Bos mengirim joke ini ke Saya berarti Peace.
• Jika Saya nekat ngirim joke ini ke Bos berarti Rest In Peace.

Fyuh… demikian ulasan seputar perbedaan Bos dan anak buah. Dan semoga setelah aku mem-posting tulisan ini di blog dan aku masih bisa menerbitkan tulisan lain berarti aku selamat, tapi kalo tidak ada tulisan lain setelah ini berarti, yuk ah dadah bye, bye… hahaha.

Untuk seluruh bos di seluruh dunia peace ya bos, damai, jangan potong gaji dan pecat aku yah…


Jakarta, 24 Agustus 2011 (sehari sebelum gajian! Hore… eh bisa gajian ga ya setelah ada tulisan ini? Uppsstt…)

contoh foto karyawan yang frustasi, kasihan sampe gendut gitu dia! hahaha...

3 komentar:

  1. nyemplung lagi biar seger pas puasa2 gini lumayan utk ngabuburit hehehe... :)

    BalasHapus
  2. katanya tuh diatas banget, "tanpa CoPas" , tapi forward boleh aja koq :p

    BalasHapus
  3. makanya kan aku kasih keterangan kalo itu adalah aku dapatkan dari forward-an teman, jadi aku ga melanggar pernyataanku sendiri dong indoApps network. :)
    btw thx ya utk komennya. salam kenal.

    BalasHapus

Pengalaman Belanja di Owl Eyewear, Beda!

Apa itu Owl eyewear, Owl eyewear adalah tempat belanja khusus (butik) yang menjual frame/bingkai kacamata dengan layanan gratis le...